Gazan Azka Ghafara, CEO dari Zanana Chips yang diusianya ke 24 sudah sukses dengan bisnis cemilan snack ZANANA CHIPS-nya membeberkan tips dan rahasia memulai bisnis snack hingga tembus ratusan outlet dan mancanegara.
Sejak usia 5 tahun kedua orang tua Gazan bercerai, sehingga menyebabkan ekonomi keluarga hanya ditopang oleh ibunya.
Pada saat sekolah Gazan sempat bercita-cita ingin menjadi artis atau menjadi pekerja kantoran. Namun saat SMA, Gazan mulai terinspirasi untuk menjadi seorang pebisnis. Ia mulai mempersiapkan dirinya dengan mengikuti seminar-seminar yang diadakan gratis.
Dan saat mengikuti salah satu seminar di Jakarta, Gazan menemukan buku The Power of Kepepet karya Jaya Setiabudi, yang langsung membuatnya ingin menjadi pebisnis saat itu juga meskipun dia masih bersekolah.
Satu bulan setelah ia bertekad menjadi Pebisnis, Gazan memulai usaha pertamanya dengan membuka warung pecel Ayam. Namun, dibulan ke 6 Usaha pertamanya terpaksa ia tutup karena warung pecelnya selalu sepi hingga gaji karyawannya pun dia bayar dengan uang sakunya sendiri.
Beberapa waktu setelahnya, Gazan mendapatkan modal usaha dari Guru BPnya sebesar 2.500.000, dan Gazan-pun membuka usaha ke-2 nya dengan berjualan risoles. Namun karena terlalu cepat membuka cabang, usahanya tutup hanya kurang dari 2 bulan saja.
Kegagalan-kegagalan tersebut tidak membuatnya menyerah mencari peluang usaha. Berbekal pengalaman dan ilmu yang dia pelajari dari berbagai buku dan seminar, Gazan memulai kembali usaha ketiganya yang berawal dari makanan kesukaannya yaitu keripik pisang lampung yang dia beri nama ZANANA.
Langkah demi langkah Gazan lakukan untuk membesarkan brand Zanana yang ia kelola sejak 2014. Dan kini, kita bisa menemukan produk ZANANA di ratusan Supermarket maupun pusat oleh-oleh.
Di Video ini, Gazan menjelaskan apa saja penyebab kegagalan para pemula dalam berbisnis, dan langkah-langkah suksesnya membesarkan ZANANA hingga bisa tembus juga ke mancanegara.
Pada saat sekolah Gazan sempat bercita-cita ingin menjadi artis atau menjadi pekerja kantoran. Namun saat SMA, Gazan mulai terinspirasi untuk menjadi seorang pebisnis. Ia mulai mempersiapkan dirinya dengan mengikuti seminar-seminar yang diadakan gratis.
Dan saat mengikuti salah satu seminar di Jakarta, Gazan menemukan buku The Power of Kepepet karya Jaya Setiabudi, yang langsung membuatnya ingin menjadi pebisnis saat itu juga meskipun dia masih bersekolah.
Satu bulan setelah ia bertekad menjadi Pebisnis, Gazan memulai usaha pertamanya dengan membuka warung pecel Ayam. Namun, dibulan ke 6 Usaha pertamanya terpaksa ia tutup karena warung pecelnya selalu sepi hingga gaji karyawannya pun dia bayar dengan uang sakunya sendiri.
Beberapa waktu setelahnya, Gazan mendapatkan modal usaha dari Guru BPnya sebesar 2.500.000, dan Gazan-pun membuka usaha ke-2 nya dengan berjualan risoles. Namun karena terlalu cepat membuka cabang, usahanya tutup hanya kurang dari 2 bulan saja.
Kegagalan-kegagalan tersebut tidak membuatnya menyerah mencari peluang usaha. Berbekal pengalaman dan ilmu yang dia pelajari dari berbagai buku dan seminar, Gazan memulai kembali usaha ketiganya yang berawal dari makanan kesukaannya yaitu keripik pisang lampung yang dia beri nama ZANANA.
Langkah demi langkah Gazan lakukan untuk membesarkan brand Zanana yang ia kelola sejak 2014. Dan kini, kita bisa menemukan produk ZANANA di ratusan Supermarket maupun pusat oleh-oleh.
Di Video ini, Gazan menjelaskan apa saja penyebab kegagalan para pemula dalam berbisnis, dan langkah-langkah suksesnya membesarkan ZANANA hingga bisa tembus juga ke mancanegara.